
Aku bawa coklat ini kemanapun aku pergi. Sampai pulang sekolah pun coklat ini masih ku bawa. Saat aku berhenti untuk mengikat tali sepatuku yang lepas, tiba - tiba seseorang menabrakku. Dia Ken, teman sekelasku. Coklat yang ku pegang jatuh ke dekat kakinya dan hancur. Aku hendak membuangnya tapi Ken mengatakan agar memberikan coklat itu padanya. Awalnya aku menolak untuk memberikannya tapi dia mengatakan "Coklat ini dilihat bukan dari penampilannya melainkan dari perasaan saat kau membuatnya". Aku memberikan coklat itu. Ini pertama kalinya aku memberikan coklat pada seseorang di hari Valentine.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar