Tampilkan postingan dengan label Fanfic. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Fanfic. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 31 Desember 2011

Be your self


Fanfic from digimon adventure.
Maaf gaje ya, hahaha

Aku Hikari, 16 tahun sekarang. Aku mempunyai seorang sahabat bernama Mimi. Dia sangat baik dan cantik. Aku juga mempunyai seorang kekasih bernama Takeru. Sudah tiga bulan aku berjalan bersamanya. Tapi, akhir – akhir ini dia terasa aneh...
Suatu hari, mama mengajakku berbelanja ke sebuah supermarket di dekat taman kota. Setelah mama selesai dengan apa yang dia beli, mama mengajakku memakan es krim di toko di sekitar sana. Saat aku memakan es krimku dengan lahap, aku menangkap sesosok bayangan yang aku kenal. Takeru bersama seorang gadis cantik berambut panjang, gadis itu terlihat anggun dan dewasa. Sangat terbalik dengan diriku yang kekanak – kanakan. Siapa ya dia? Hm..
***
Aku yang melihat Takeru bersama gadis itu saat di taman kota bukanlah yang terakhir kali. Sekarang aku melihat gadis itu di depan pintu kelas. Apa yang dia lakukan? Lalu Takeru menghampirinya sambil membawa sebuah buku. Dia memberikan buku itu kepada gadis itu. Mungkin dia meminjamkan bukunya, pikirku. Lalu saat kulihat wajah Takeru, aku merasa ada sesuatu yang aneh.
 Saat pulang sekolah, aku hendak mengajak Takeru pulang bersama. Aku mencarinya dan menanyakan pada orang – orang yang aku kenal apa mereka melihat Takeru atau tidak. Lalu ada yang mengatakan bahwa Takeru ada di belakang sekolah. Aku berjalan menuju ke belakan sekolah dengan semangat, walaupun sedikit bingung apa yang Takeru lakukan disana. Setibanya disana, aku mendengar Takeru mengatakan sesuatu.
“Aku suka padamu, Sora, kau mau kan jadi pacarku?”
“Tapi, bagaimana dengan Hikari? Bukankah kamu kekasihnya?”
“Aku, tidak bisa bersamanya lagi, dia kekanakan dan benar – benar tidak anggun, tidak sepertimu”
“Jangan begitu! Bukankah kamu mencintainya?”
“Ya, tapi itu dulu! Aku merasa, aku mencintaimu sekarang”
“Aku tidak bisa, Takeru, ini bukan hal yang bagus! Meskipun aku juga suka padamu...”
“Benarkah?! Aku akan mengatakan hal ini pada Hikari sesegera mungkin, makanya, kamu mau kan jadi pacarku? Kumohon...”
“Kalau begitu... baiklah...”
Aku berlari sejauh mungkin, dadaku terasa sesak. Takeru sudah tidak mencintaiku, karena aku kekanak – kanakan, jadi aku harus...
Aku menelpon takeru pada malam harinya, “Takeru, bisakah kita pergi keluar besok? Aku ingin menghirup udara segar bersamamu”
Dari seberang telepon aku mendengar Takeru menjawab “Ya, boleh saja, dan ada yang ingin ku katakan”
“Terimakasih”

Minggu, 18 Desember 2011

It just a terror

Fanfic, hahaha From Tantei Gakuen
Here they are:


Kyu berjalan cepat kesana kemari, dia mencari Megu, pujaan hatinya. Tak dia temukan Megu dimanapun. Ini membuat Kyu frustasi. 'Megu dimana kau?' batinnya. Kyu begitu cemas sampai sampai dia tidak memperhatikan langkahnya, dia mengacuhkan orang orang yang menegurnya karena Kyu tidak sengaja menyenggol mereka. Akhirnya, Kyu sampai di lantai teratas gedung teater itu. sebuah gudang penyimpanan alat alat teater yang sudah tidak terpakai. sekali lagi, Kyu mencoba menelpon ponsel Megu, tapi suara dari seberang mengatakan bahwa ponsel megu tidak aktif. Kyu sudah lelah mencari Megu, tapi dia tidak menyerah. Keringat mengalir membasahi kemeja yang dia pakai. Kecemasan ini karena surat ancaman itu. "Megumi Minami, tersenyumlah selagi kau bisa, bahagialah selama waktu masih ada untukmu".
Sudah dua jam lebih Kyu mencari Megu kemana mana, seluruh gedung sudah dia jelajahi tanpa hasil apapun. 'Apa yang harus kulakukan? aku harus segera menemukan Megu, harus'. Kyu berfikir dengan keras, tempat apa yang belum dia kunjungi. 'Ruang kostum! ya, ruang kostum belum aku kunjungi'. Kyu berlari menuju ruang kostum. disana, dia melihat Megu terbaring lemas.
"Megu? Megu!! Megu bangunlah, hey!"
tubuh megu bergerak, sedikit, dia bereaksi dengan teriakan Kyu yang super cemas itu, tapi dia terlalu lemas untuk memulihkan kesadarannya. kyu pun akhirnya mengerti dengan keadaan itu, dia segera membawa Megu ke rumah sakit.
***
Kyu menggenggam tangan Megu yang sedang terbaring, kecemasan itu belum sirna dari wajahnya. Beberapa menit kemudian, Megu terbangun, dia lihat Kyu yang ada di sampingnya, lalu berkata
"Ini di mana?"
"Ini di rumah sakit, tenanglah, kau aman sekarang"
Megu terdiam, mengingat ngingat apa yang telah terjadi. "Orang itu, dia mengejarku sambil membawa pisau besar."
Kyu tersentak kaget, kemudian dia bertanya "Siapa? Siapa?"
"Aku tidak tahu" Megu mulai menangis, tubuhnya bergetar. "Ada orang yang ingin membunuhku"
"Tenanglah, aku akan selalu ada di sampingmu," Kyu mencium tangan Megu, menenangkan kekasihnya itu.
***