“Pelajaran yang membosankan!” gumamku. Pelajaran kimia yang
sedang berlangsung ini memang sangat membosankan. Apalagi jika duduk di
bealakang, bawaannya pasti ngantuk! Menulispun setiap tulisan di white board
sama sekali tidak terbaca. Jika tidur di pelajaran ini, pasti kena semprot Pak
Rusland. Padahal meskipun bangun, materi pelajaran ini tidak ada yang bisa
kucerna -______-
Pak Rusland terus memainkan spidol yang dia pegang. Mencoret
white board, membentuk tulisan –tulisan kecil. Aku manya duduk dan mendengarkan
apa yang dia katakan tanpa mencerna kata – kata itu. Melihat tulisan – tulisan
kecilnya yang terlalu kecil untuk bisa kubaca. Aku mengusapkan sapu tanganku ke
keringat yang mengucur membasahi almamaterku. AC kelas tidak menyala, karena
itulah udara di ruangan sangat panas. Aku melirik jam tangan yang melingkar di
pergelangan tangan kiriku. Masih 65 menit tersisa untuk pelajaran ini. Ya
Tuhan...
Aku membuka halaman belakang buku catatanku. Memain – mainkan
penaku membuat siluet wajah seorang anak perempuan. Menggunakan bakatku yang
bisa menggambar manga untuk menghilangkan rasa bosan. Lalu tiba – tiba pak
Rusland berjalan menuju keluar kelas sambil mengeluarkan handphone dari salah
satu saku didadanya. Sedetik kemudian setelah pak Rusland keluar kelas, kelas
pun mulai ramai.
Kemudian setelah beberapa menit, pak Rusland kembali memasuki
kelas dan membereskan buku – buku di mejanya. Dan ia mengatakan “ Bapak ada
keperluan mendadak, silahkan kerjakan tugas halaman 196 dan pelajari bab
tentang ikatan kovalen” ujarnya. Ekspresi teman – temanku yang tadinya terlihat
bosan mulai berubah dengan berbagai macam senyuman. Setelah pak Rusland sudah
benar – benar menjauhi kelas, kelas pun menjadi sangat ramai.